Rabu, 29 Desember 2010

TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN ( untk tgl 18 des )


·        Perusahaan Berjaringan
-          Membentuk Jaringan Dalam Perusahaan
Telekomunikasi dan teknologi jaringan bekerja dengan menggunakan internet dan merevolusi bisnis dan masyarakat. Bisnis telah menjadi perusahaan berjaringan (networked enterprises). Internet, Web, Internet, Ekstranet membentuk jaringan proses bisnis dan karyawan secara bersamaan, dan menghubungkan mereka dengan pelanggan, pemasok, dan pihak-pihak terkait lainnya.  Perusahaan dan kelompok kerja dapat bekerja sama secara lebih kreatif, mengelola sumber daya dan operasional bisnis mereka secara lebih efektif, dan bersaing dengan sukses dalam ekonomi global saat ini yang cepat berubah.
·        Tren Dalam Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apa pun (suara, data, teks, gambar, audio, video) melalui jaringan berbasis komputer. Tren utama yang terjadi di bidang telekomunikasi memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan manajemen di bidang ini. Dan ada 2 jenis tren dalam telekomunikasi, yaitu :
-          Tren Industri
Pertumbuhan yang pesat dari internet dan world wide web telah menimbulkan berbagai produk, jasa, dan penyedia telekomunikasi. Untuk menanggapi pertumbuhan ini, perusahaan-perusahaan telah meningkatkan penggunaan internet dan web untuk kerja sama dan perdagangan secara elektronik.
-          Tren teknologi
Sistem terbuka dengan konektivitas yang tak terbatas, yang menggunakan teknologi jaringan internet sebagai dasar teknologinya, saat ini merupakan penggerak teknologi telekomunikasi yang utama. Perangkat browser web, editor halaman web HTML, server intranet dan internet serta software manajemen jaringan, produk jaringan internet TCP/IP, dan firewall pengaman jaringan hanyalah beberapa contohnya. Teknologi ini sedang diterapkan dalam aplikasi ekstranet, intranet, dan internet, khususnya untuk e-commerce dan kerja sama. Tren ini telah mendukung gerakan teknis dan industri yang lama ke arah pembangunan jaringan klien/server berbasis arsitektur sistem terbuka.
Sistem terbuka adalah sistem informasi yang menggunakan standar umum untuk hardware, software, aplikasi dan jaringan. Sistem terbuka, seperti internet, ekstranet, dan intranet perusahaan, menciptakan lingkungan komputasi yang terbuka untuk di akses dengan mudah oleh pemakai akhir dan sistem komputer berjaringan. Sistem terbuka memberikan konektivitas yang lebih besar, yaitu kemampuan komputer jaringan dan alat lainnya untuk dapat dengan mudah mengakses dan saling berkomunikasi serta berbagi informasi.


·         Alternatif Jaringan Telekomunikasi
-          Model Jaringan Telekomunikasi
Ada lima komponen dasar dalam jaringan telekomunikasi, yaitu :
1.      Terminal, seperti komputer pribadi berjaringan, komputer jaringan, atau peralatan informasi.
2.      Prosessor telekomunikasi, yang mendukung pengiriman dan penerimaan data antara terminal dan komputer. Peralatan ini seperti modem, switch, dan router.
3.      Saluran komunikasi, dimana data dikirim dan diterima. Saluran telekomunikasi dapat menggunakan kombinasi beberapa media, seperti kawat baja, kabel koaksial, atau kabel serat optik, atau menggunakan sistem nirkabel sperti gelombang pendek, satelit komunikasi, radio, dan sistem selular untuk saling menghubungkan komponen yang lain dari jaringan telekomunikasi.
4.      Komputer, dalam semua ukuran dan jenis saling dihubungkan oleh jaringan telekomunikasi agar dapat melakukan tugas pemrosesan informasi.
5.      Software pengendalian telekomunikasi, terdiri atas program-program yang mengendalikan aktivitas komunikasi dan mengelola fungsi jaringan telekomunikasi.
·        Jenis-Jenis Jaringan Telekomunikasi
Ada 5 jenis-jenis jaringan telekomunikasi, yaitu :
1.      Jaringan Area Luas (Wide Area Network) : jaringan telekomunikasi yang mencakup area geografis yang luas disebut jaringan area luas (wide area network-WAN). Jaringan yang mencakup area kota yang luas atau metropolitan (metropolitan area network) dapat juga termasuk dalam kategori ini.
2.      Jaringan Area Lokal (Local Area Network-LAN) : Jaringan yang menghubungkan komputer dan alat pemrosesan informasi lainnya pada area fisik yang terbatas, misalnya kantor, ruang kelas, gedung, pabrik manufaktur, atau tempat kerja lainnya.
3.      Jaringan Klien/server : telah menjadi arsitektur informasi yang dominan dalam komputasi perusahaan. Dalam jaringan klien/server, tempat kerja komputer pemakai akhir adalah klien.
4.      Komputasi Jaringan : semakin tingginya ketergantungan pada hardware komputer, software, dan data dari internet, ekstranet, dan jaringan lainnya telah menekankan bahwa bagi banyak pengguna, “ jaringan adalah komputer.” Komputasi jaringan ini atau konsep terpusat pada jaringan (network centric) memandang jaringan sebagai sumber komputasi pusat dari semua lingkungan komputasi.

Ø  Sumber dari buku : Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12,James A.O’Brien.

TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN ( untk tgl 27 nov )


·        Keamanan Bisnis /TI, Etika, dan Sosial
Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis memiliki dampak besar pada masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi, individualitas, pemberian kerja, kesehatan, serta kondisi kerja. Akan tetapi, kita juga harus menyadari bahwa teknologi informasi memiliki hasil yang bermanfaat dan juga merusak pada masyarakat serta orang-orang di setiap area ini. Contohnya, mengkomputerisasikan proses produksi dapat memiliki pengaruh negatif dari adanya peniadaan pekerjaan manusia, tetapi juga memberi hasil yang bermanfaat dari peningkatan kondisi kerja dan dapat memproduksi produk dengan kualitas yang lebih tinggi dengan biaya lebih rendah.
·         Tanggung Jawab Etika Praktisi Bisnis
-         Etika Bisnis
Etika bisnis berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika yang harus dihadapi para manajer dalam pengambilan keputusan bisnis dalam kebutuhan sehari-hari. Contohnya memberi garis besar beberapa kategori dasar berbagai isu etika dan praktisi bisnis tertentu yang memiliki konsekuensi etis serius. Bahwasannya beberapa isu penting itu tentang hak cipta intelektual, privasi pelanggan dan karyawan, keamanan catatan perusahaan, dan keamanan tempat kerja, ditekankan karena merupakan berbagai area uatama dalam kontroversi etis di teknologi informasi.
-         Etika Teknologi
Persyaratan etika yang harus dipenuhi perusahaan untuk membantu memastikan implementasi yang beretika atas teknologi informasi serta sistem informasi dalam bisnis. Salah satu contohnya adalah dalam etika teknologi melihatkan beberapa risiko kesehatan dan penggunaan tempat kerja komputer untuk waktu yang lama dalam posisi pekerjaan entri data bervolume tinggi. Banyak organisasi menunjukkan perilaku beretika dengan menjadwalkan istirahat kerja dan membatasi ekspos CRT untuk para pekerja entri data agar dapat meminimalkan risiko mereka mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat kerja, seperti sakit pada tangan dan ekspos yang berlebihan ke radiasi CRT.
·        Berbagai Alat Manajemen Keamanan
Tujuan dari manajemen keamanan adalah untuk akurasi, integritas, dan keamanan proses serta sumber daya semua sistem informasi. Jadi, manajemen keamanan yang efektif dapat meminimalkan kesalahan, penipuan, dan kerugian dalam sistem informasi yang saling menghubungkan perusahaan saat ini dengan para pelanggan, pemasok, dan stakeholder lainnya.



·        Pertahanan Keamanan yang Saling Berhubungan
Keamanan dari perusahaan saat ini adalah tantangan manajemen yang terbesar. Banyak perusahaan masih dalam proses untuk daapt terhubung penuh dengan Web dan Internet untuk e-commerce, dan merekayasa ulang proses bisnis internal mereka dengan intranet, software e-bussiness, dan hubungan ekstranet ke pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Hubungan jaringan dan arus bisnis yang penting perlu dilindungi dari serangan luar oleh para penjahat dunia maya atau subversi dari tindakan kejahatan atau tidak bertanggung jawab dari pihak dalam. Hal ini membutuhkan berbagai alat keamanan dan alat pertahanan, serta program manajemen keamanan yang terkoordinasi.
·         Pengendalian dan Audit Sistem
Dua persyaratan akhir manajemen keamanan adalah pengembangan pengendalian sistem informasi dan penyelesaian audit sistem bisnis.
-         Pengendalian Sistem Informasi
Pengendalian sistem informasi adalah metode dan alat yang berusaha untuk memastikan akurasi, validitas, dan kebenaran aktivitas sistem informasi. Pengendalian sistem informasi harus dikembangkan untuk memastikan entri data, teknik pemrosesan, metode penyimpanan, serta output informasi yang tepat. Jadi, pengendalian sistem informasi di desain untuk memonitor dan memelihara kualitas serta keamanan input, pemrosesan, output, dan aktivitas penyimpanan di sistem informasi manapun. Contohya, pengendalian sistem informasi dibutuhkan untuk memastikan entri data yang tepat ke dalam sistem bisnis hingga dapat menghindari sindrom samaph masuk, sampah keluar (garbage in, garbage out, GIGO).
-         Mengaudit Keamanan Teknologi Informasi
Manajemen keamanan teknologi informasi harus secara peiodik diperiksa, atau diaudit oleh karyawan bagian internal audit di perusahaan atau auditor eksternal dari kantor akuntan publik professional. Audit semacam itu mengkaji dan mengevaluasi apakah alat keamanan dan kebijakan manajemen yang memadai telah dikembangkan serta diimplementasikan. Hal ini biasanya meliputi verifikasi akurasi dan integritas software yang digunakan, serta input data dan output yang dihasilkan oleh berbagai aplikasi bisnis. Tujuan penting lainnya dari audit sistem bisnis adalah menguji integritas dari jejak audit aplikasi. Jejak audit dapat didefinisikan sebagai keberadaan dokumentasi yang memungkinkan sebuah transaksi ditelusuri melalui berbagai tahapan pemrosesan informasinya.


Ø  Sumber dari buku : Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12,James A.O’Brien.

Selasa, 14 Desember 2010

DATABASE ( tugas pribadi untk tgl 11 des )


A.ABSTRAKSI
Database manajemen sistem atau sistem manajemen database mengatur volume data dalam jumlah yang besar, yang digunakan perusahaan dalam transaksi sehari-hari. Pengorganisasian data juga harus memberi kemudahan bagi para manajer untuk menemukan data tertentu dengan cepat saat melakukan pengambilan keputusan. Perusahaan membagi volume data yang besar menjadi kelompok-kelompok data yang lebih kecil. Kelompok-kelompok kecil data ini disebut tabel data dan saling berhubungan satu dengan lainnya. Dengan tabel data yang saling berhubungan maka data-data yang tidak diperlukan akan dikurangi sehingga konsistensi dan akurasi data akan meningkat.
B.PENDAHULUAN
Database telah menjadi bagian yang menyatu dalam hampir setiap kehidupan manusia. Tanpa database, banyak sesuatu yang kita kerjakan akan menjadi sangat membosankan dan tidak terstruktur dengan baik, bahkan mungkin menjadi sesuatu yang tidak dapat dikerjakan. Perpustakaan, universitas, kantor pemerintahan dan bank adalah beberapa contoh organisasi yang sangat bergantung pada sistem database terutama pada urutan data ataupun pencarian data. Di dunia internet, search engines, online shopping ( toko online ) dan setiap website yang menyediakan banyak data tidak akan berkerja tanpa menggunakan database. Database yang sudah diimplementasikan atau dipakai di komputer biasanya dihubungkan dengan database server.

 C. PEMBAHASAN
DATABASE
I. HIRARKI DATA
• File yaitu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan subyek tertentu.
• Catatan adalah elemen data yang berhubungan dengan obyek tertentu.
• Elemen data yaitu unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti.
Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat , mutakhir , aman dari gangguan yang tersedia bagi pemakai.
Kegiatan manajemen data mencakup, diantaranya :
• Pengumpulan data
• Integritas pengujian
• Penyimpanan
• Keamanan
• Pemeliharaan
• Organisasi
• Pengambilan

II. PENYIMPANAN SEKUNDER
1. Penyimpanan Berurutan ( Sequential Access Storage Device )
􀂉 Suatu organisasi / penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu .
􀂉 Contoh pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki bentuk fisik yang sama dengan pita audio.
2. Penyimpanan Akses Langsung ( Direct Access Storage Device )
􀂉 Cara mengorganisasikan data yang ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
􀂉 DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan dan digunakan sebagai media input.

III. PEMROSESAN DATA
1. Pemrosesan Batch
􀂉 Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch.
􀂉 kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
2. Pemrosesan On-Line
􀂉 Pengolahan transaksi satu per-satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.
3. Sistem Real Time
􀂉 Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer merespon cepat pada sistem fisik.

IV. DATABASE
1. Era permulaan database ditandai dengan :
􀂉 Pengulangan data
􀂉 Ketergantungan data
􀂉 Kepemilikkan data yang tersebar
2. Konsep Database
􀂉 Yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file.
􀂉 Tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
􀂉 Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
􀂉 Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program.
􀂉 Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3. Saat mengadopsi konsep database, Struktur Database menjadi :
• Database
• File
• Catatan
• Elemen data
4. Keuntungan DBMS
1. Mengurangi pengulangan data.
2. Mencapai independensi data.
􀂉 Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.
􀂉 Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
􀂉 Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat.
􀂉 Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit.
5. Meningkatkan keamanan.
􀂉 Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi, direktori pemakai, dan bahasa sandi.
5. Kerugian DBMS
1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
3. Memperkerjakan dan mempertahankan staf DBA.

V. PERANAN DATABASE & DBMS DALAM MEMECAHKAN MASALAH
Peranan DATABASE :
Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
Peranan DBMS :
1. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
2. Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.

D. KESIMPULAN
Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya,  penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom ( definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika ). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarki dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

E. DAFTAR PUSTAKA
Ø  www.google.com
Ø  Raymond McLeod,Jr dan George P.Schell, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Kesembilan, Indeks, Jakarta, 2007.